Sabtu, 01 Juni 2013

Teori Perilaku Konsumen

Diposting oleh Unknown di 07.21

  Teori Perilaku Konsumen



Utilitas (Utility) adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang, atau dengan kata lain, utilitas adalah ukuran kepuasan yang diterima dari penggunaan atau konsumsi barang dan jasa.Utilitas adalah kata lain dari kepuasan, sering disebut pula sebagai nilai guna.

1. Pendekatan Kardinal (Marginal Utility)

Pendekatan Kardinal adalah tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi suatu barang dapat diukur/dikuantifikasi dengan satuan tertentu, seperti uang, jumlah, atau buah.

Semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen.
Nilai Guna Total adalah kepuasan total yang dinikmati oleh konsumen dalam mengkonsumsi sejumlah barang/jasa tertentu secara keseluruhan

Nilai Guna Marjinal atau Kepuasan Marjinal adalah tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dari setiap tambahan barang atau jasa yang dikonsumsinya

2. Pendekatan Ordinal

Pendekatan ordinal tentang perilaku konsumen adalah teori pendekatan yang menyatakan bahwa konsumsi barang tidak dapat diukur, melainkan dibuat peringkatnya menurut preferensi.

Pendekatan Ordinal menggunakan kurva indiferensi untuk menjelaskan preferensi konsumen tersebut
Kurva Indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama

Kurva Indiferensi didasarkan pada 4 asumsi, yaitu sebagai berikut :
1. Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi (Indifference map)
2. Konsumen mempunyai pendapatan tertentu
3. Konsumen berusaha mendapat kepuasan maksimum dari barang-barang yang dikonsumsinya
4. Kurva Indiferensi yang semakin jauh dari titik nol (origin) menggambarkan kepuasan yang semakin tinggi

 Kurva Indiferensi yang semakin jauh dari titik nol menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi

 Karakteristik atau ciri-ciri umum Kurva Indiferensi adalah sebagai berikut :
1. Kurva Indiferensi memiliki kemiringan yang negatif (negatively-slopped). Dikarenakan jika jumlah suatu barang dikurangi, jumlah barang yang lain harus ditambah agar diperoleh kepuasan yang sama.
2. Kurva Indiferensi tidak saling berpotongan. Perpotongan antara 2 kurva indiferensi tidak mungkin terjadi
3. Cembung terhadap titik nol

Kurva Indiferensi yang terletak semakin jauh dari titik nol menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi

Marginal Rate Of Substitution (MRS) adalah tingkat kemiringan kurva indiferensi. Tanda negatif pada MRS adalah karena kuva indiferensi ber-slope negatif.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mari Belajar Bersama :D Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea